Jual kaos polos terdekat

Kaos : @Prajaniti_store
Rp 46.000

Jual kaos polos terdekat  - Hari ini T-shirt modern telah melahirkan industri tekstil dan mode yang luas, bernilai lebih dari dua miliar dolar untuk perdagangan ritel dunia. Kelahiran t-shirt yang tidak disangka-sangka itu adalah acara yang agak tidak spektakuler, namun pakaian sederhana ini dirancang untuk mengubah gaya dan mode budaya bagi generasi yang akan datang. Akhirnya T-Shirt akan digunakan sebagai alat politik untuk protes dan pada waktu dan tempat-tempat tertentu dalam sejarah, simbol revolusi dan perubahan.

Pada awalnya t-shirt itu tidak lebih dari sepotong pakaian dalam, yang sangat utilitarian pada saat itu. Pada akhir abad ke-19, pakaian serikat, (juga secara sehari-hari dikenal sebagai hidung belang panjang), pada masa jayanya, dikenakan di seluruh Amerika dan bagian utara Eropa. Populer di seluruh kelas dan generasi, rajutan sederhana ini menutupi seluruh tubuh, dari leher hingga pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Kaos : @Prajaniti_store
Rp 46.000

 KUNJUNGI SHOPEE KAMI : https://shopee.co.id/exatrostore


Desain pièce de résistance menampilkan drop flap di bagian belakang untuk kemudahan penggunaan di kakus tua. Saat kapas semakin banyak tersedia, produsen pakaian dalam memanfaatkan momen ini untuk menciptakan alternatif bagi desain andalan dan agak rumit ini. Bahan rajutan sulit untuk memotong dan menjahit jahitan dan dengan demikian dengan kapas perubahan radikal menuju mode buatan massal bisa dimulai.

Di Eropa zaman berubah, ketika orang Amerika terus berkeringat dan gatal, templat sederhana "T-bentuk" dipotong dua kali dari selembar kain katun dan dua potong dihadapkan dan dijahit bersama di sebuah rumah kerja Eropa yang rendah. Itu setengah dari hidung belang yang panjang, tetapi segera mengambil nyawanya sendiri.

Ketika Revolusi Industri mencapai kesimpulan yang tak terelakkan, Henry T. Ford menciptakan lini produksi pertama di dunia, ide-ide fungsionalisme, efisiensi, dan gaya utilitarian memasuki kesadaran arus utama masyarakat di seluruh dunia, dan Eropa khususnya.
Banyak yang mulai mempertanyakan Puritanisme di masa lalu, ide-ide kerendahan hati Victoria yang kuno mulai memberi jalan bagi pakaian renang yang kurang bagus, pakaian yang dilengkapi pergelangan kaki, dan kemeja lengan pendek. Ketika Perang Dunia Pertama menjulang di cakrawala, kaos itu akan segera wajib militer.

Rp 46.000

Peneliti sejarah mendefinisikan insiden pertama yang tercatat tentang pengenalan kaos ke Amerika Serikat terjadi selama Perang Dunia Pertama ketika tentara AS berkomentar tentang katun tipis yang dikenakan tentara Eropa sebagai seragam standar. Tentara Amerika marah, pemerintah mereka masih mengeluarkan seragam wol, ini bukan mode, itu praktis merupakan kelemahan militer taktis.

Bagaimana bisa seorang penembak jitu diam dan mengarahkan senapannya dengan butiran-butiran keringat mengalir di matanya, dan gatal yang tidak akan hilang? Tentara AS mungkin tidak bereaksi secepat yang diinginkan pasukan mereka, tetapi kaos yang sangat praktis dan ringan itu akan segera kembali ke konsumen utama Amerika.

Karena bentuknya yang sangat mudah dikenali, dan ingin nama yang lebih baik, kata "T-shirt" diciptakan, dan ketika kata itu menemukan tempatnya dalam leksikon budaya, orang-orang di seluruh dunia mulai mengadopsi alternatif baru dan lebih nyaman untuk baju serikat. Sejumlah ahli Amerika mengklaim bahwa nama itu diciptakan pada tahun 1932 ketika Howard Jones menugaskan "Jockey" untuk merancang baju penyerap keringat baru untuk tim sepak bola Trojan USC.

Rp 46.000

Namun tentara AS menentang asal mula kata tersebut berasal dari kaos pelatihan tentara, karena militer itu tidak lama sebelum kepraktisan memastikan singkatan tersebut. Ada satu teori alternatif, sedikit diketahui dan agak grafis dalam interpretasinya. Pada dasarnya gagasan bahwa lengan pendek dipersingkat sama dengan bentuk tubuh yang diamputasi, sebuah pandangan umum dalam pertempuran yang lebih berdarah di masa lalu, meskipun spekulasi ini tidak dapat diverifikasi, gagasan tersebut memiliki cincin kebenaran yang mengerikan tentang hal itu.

Selama Perang Dunia II, T-shirt akhirnya dikeluarkan sebagai pakaian dalam standar untuk semua peringkat di Angkatan Darat AS dan Angkatan Laut. Meskipun T-shirt dimaksudkan sebagai pakaian dalam, tentara yang melakukan permainan pertempuran berat atau pekerjaan konstruksi, dan terutama yang berbasis di iklim yang lebih hangat sering menggunakan T-shirt yang terbuka. Pada 13 Juli 1942, cerita sampul majalah Life menampilkan foto seorang tentara mengenakan T-shirt dengan teks "Air Corps Gunnery School".

Dalam beberapa tahun pertama setelah Perang Dunia II, busana Eropa untuk mengenakan T-shirt sebagai pakaian luar, terutama terinspirasi oleh seragam tentara AS yang baru, menyebar ke penduduk sipil Amerika. Pada 1948 New York Times melaporkan alat pemasaran baru dan unik untuk kampanye tahun itu untuk Gubernur New York Thomas E. Dewey. Itu adalah "slogan T-Shirt" pertama yang direkam, pesannya berbunyi "Dew It for Dewey", diulangi dengan ketat oleh T-shirt "I Like Ike" yang lebih terkenal dalam kampanye kepresidenan Dwight D. Eisenhower.

Rp 46.000

Pada awal 1950-an perusahaan giat yang berbasis di Miami, Florida, mulai menghiasi kaos dengan nama resor Floridian dan bahkan karakter kartun. Katalog kaos grafis pertama yang direkam dibuat oleh














This is a visible paragraph.
Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.
This is a visible paragraph.
Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.